Worst Marriage Part 3

Auhtor : burairah07

Judul : Worst marriage part 3

Cast : Park Chanyeol EXO, Song Hanni (OC)

Other Cast: Choi Siwon , Choi Kyuhyun, Kim Yejin (OC) , Kim Jing In, Oh Sehun

Genre : Marriage Life, Romance, School Life

Leght : chapter

Rating : G

Note : Hai hai~ Kali ini aku bawa lanjutan FF yang sebenarnya adalah request-an kak @IzzaHanni udah lama banget dia requestnya ,tapi baru bisa aku buatin sekarang: ( Oh iya kalo ada yang mau req FF bisa langsung mention/dm ke twitter aku aja @burairah07 , tapi dalam 1 Minggu mungkin hanya bisa menerima 1 requestan saja:) Maaf kalo seumpamanya FF ini nggak sesuai sama yang kalian bayangin saat ngeruquest/?

DON’T BASH ,DON’T PLAGIAT JANGAN LUPA COMMENT,DON’T BE SIDERES ,SIDERS KICK

“Jangan menangis lagi Hanni” -Park Chanyeol

***

Mata Chanyeol dan Hanni seketika membulat mendengar penuturan seorang Choi Siwon , begitu juga Choi Kyuhyun sang kepala sekolah yang tengah menyeruput teh hangatnya .

“Apakah kau bisa mengulanginya Siwon kurasa pendengaranku mulai terganggu”tutur Kyuhyun sembari mengorek kuping kanannya .

Siwon berjalan mendekat ke meja Kyuhyun sambil terus mencengkram tangan Hanni dan Chanyeol .

“TUAN CHO KYUHYUN MEREKA MELAKUKAN PELECEHAM DI RUANG BASKET” Siwon berbicara dengan lantang nan keras membuat beberapa murid yang melewati ruangan itu menempelkan kuping mereka di pintu.

Teh hangat itu menyembur dengan hebatnya dari mulut Choi Kyuhyun mengenai wajah Siwon , Siwon menyeka semburan teh diwajahnya sambil berdecak kesal .

“Maafkan aku Siwon sekarang kau boleh pergi biar aku yang mengurus mereka berdua”

Siwon berjalan Santai keluar dari ruangan kepala sekolah dan menegur beberapa murid yang tengah menguping diluar sana .

“Hei! Kalian cepat masuk kelas!”

Mereka yang tengah menguping dengan asik berlari terbirit menuju kelasnya masing – masing, terdengar beberapa murid mengumpat dari kejauhan .

“Bahkan seorang penjaga sekolah berani membentak kita”

***

“DUDUK!!” Kyuhyun memerintahkan Chanyeol dan Hanni yang masih tegak mematung .

“Begini tuan …” belum sempat Chanyeol membela diri, Kyuhyun menyumbat mulut Chanyeol dengan gumpalan kertas yang ia buat .

“Park Chanyeol diamlah !aku tidak akan percaya denganmu lebih baik kau yang menjelaskannya nona muda” Kyuhyun melirik kepada Hanni .

“Tuan kami tidak melakukannya , ini hanya kesalah pahaman semata”

Kyuhyun berdecak pelan masih tak percaya dengan penjelasan yang diberikan Hanni.

“Aishh, aku masih tak percaya penjelasan dari kalian berdua lebih baik ini diselesaikan secara kekeluargaan”

“Maksudmu tuan?” Chanyeol mengeluarkan gumpalan kertas dari mulutnya dan menatap Kyuhyun bingung .

“Maksudku..hei masukkan lagi kertas itu kemulutmu kau tak boleh berbicara dulu” Kyuhyun memerintah kepada Chanyeol.

Chanyeol memasukkan kembali gulungan kertas itu kemulutnya dan memasang muka masam dengan tangan yang berlipat di dada .

“Begini secara kekeluargaan itu, orangtua kalian akan kuberitahu masalah ini ….”

Hanni mencela perkataan Kyuhyun yang belum terselesaikan .

“Tuan kepala sekolah kumohon jangan orangtua jebal!” Hanni memasang muka memelas membuat Chanyeol menyikunya .

“Diam aku sedang memperjuangkan harga diri kita!” Hanni berbisik kepada Chanyeol .

“Tidak bisa Song Hanni, jika kau hamil kedepannya siapa yang akan bertanggung jawab selain pelakunya” Kyuhyun melirik Chanyeol sekilas lalu kembali terfokus pada Hanni.

“Atas bukti apa songsenim berani menuduh kami melakukan pelecehan?”

“Bajumu itu sobek Hanni pasti kalian melakukannya semalam kan?”

“Songsenim bajuku ini tersangkut kau salah paham”

“Ah..aku tidak percaya itu ” Kyuhyun berjalan meninggalkan Hanni dan Chanyeol diruangannya .

***

Kyuhyun membolak – balikkan buku tebal itu berkali – kali dan menyelesaikan aktufitasnya saat menemukan dua buah nomor .

“Yoesebo ini aku Choi Kyuhyun kepala sekolah tempat anakmu bersekolah tuan Park kurasa kau harus menemuiku setelah jam makan siang”

“Anak satu itu selalu saja , baiklah aku akan segera kesana tuan gamsahamida”

Tut..tut..tut telefon Kyuhyun kembali tersambung dengan penerima lain diseberang sana .

“Yoesebo ini aku Choi Kyuhyun kepala sekolah tempat anakmu bersekolah tuan Song kurasa kau harus menemuiku setelah jam makan siang”

“Benarkah Hanni anakku itu , baiklah aku akan segera kesana tuan gamsahamida”

Hanni memutar bola matanya saat Kyuhyun menghubungi Appanya .

“Sekarang kalian hanya boleh menunggu, jangan macam macam diruanganku yang suci ini”

Chanyeol mengancungkan tangannya saat Kyuhyun menyelesaikan kata – katanya .

“Baik ada apa Park Chanyeol?”

Chanyeol mengeluarkan gumpalan kertas dari mulutnya dan berbicara panjang lebar .

“Songsenim aku tidak melakukannya pada Hanni bajunya hanya tersangkut besi disudut ruangan saat aku menakutinya dengan tikus disana lagi pula aku hanya memeluknya untuk menenangkannya aku tidak melecehkannya tuan”

“Nah akhirnya kau mengaku ! Kau memeluknya kan”

“Tapi itu kan hanya memeluk bukan melecehkannya”

“Benar juga” tutur Kyuhyun sambil mengelus dagunya .

“Ah sudahlah aku mau sarapan dikantin kalian boleh masuk kelas masing – masing jangan membolos arra!”

***

Semua orang menatap Hanni dan Chanyeol yang tengah berjalan menelusuri koridor dengan muka masam , terdengar beberapa murid yang tengah bergerombol bergunjing dan bergosip mengenai kasus mereka .

“Hei lihat Chanyeol beraninya ia melakukan pelecehan disekolah”

“Iya benar ..benar wanita itu juga beraninya ckck”

“Bahkan mereka baru berkenalan satu hari”

“Aku tidak habis pikir lelaki setampan dia melakukan pelecehan”

Hati Chanyeol kian memanas melihat gerombolan disudut koridor yang sedang membicarakannya itu , Chanyeol mengambil kaleng minuman kosong disampingnya dan melemparkannya kepada salah satu dari mereka membuat gerombolan itu membuyar seketika .

***

“Chanyeol benarkah kau melakukannya kepada Hanni?”

“Tidak honey aku tidak melakukannya mereka semua salah paham lagi pula aku adalah milkmu Yejin, tak mungkin aku menghianatimu” Chanyeol mengelus wajah Yejin lembut dan menggenggam tangan Yejin .

Beberapa tetes air mata terjatuh dari pelupuk mata Kim Yejin membuat Chanyeol sesegera mungkin menyekanya.

“Jangan menagis Yejin aku hanya milikmu” Chanyeol mencium jidat yejin lembut .

***

Kai dan Sehun tiba – tiba saja duduk disamping Hanni yang sedang meminum jus alpukatnya .

“Hei Song Hanni bagaimana Chanyeol melakukannya semalam” Kai bertanya dengan tampang tak berdosa.

“Iya dia memulai dari mana?” Sehun melanjutkan pertanyaan dari Kai.

Hanni mengusap wajahnya gusar beberapa kali membuat Kai dan Sehun menatapnya aneh .

“Begini nama kalian pasti Kai dan Sehun kan , aku tidak melakukannya semalam kami terkunci ! , dan bajuku hanya tersangkut jelas!”

“Jelas ” jawab Kai dan Sehun sambil tersenyum misterius .

“Mengapa kalian tersenyum ada yang lucu hah ?”

“Ti..tidak ada baiklah Hanni kami pergi dulu bye nikmatilah Jus alpukatmu yang enak itu” tutur Sehun setelah meminum jus Alpukat Hanni tanpa Izin.

Dua lelaki itu tertawa terbahak di ujung tangga sambil beberapa kali memegang perut mereka masing – masing sangking bahagianya .

“Terkunci katanya haha lucu sekali haha”

“Iya kau benar Sehun bahkan tak ada seorangpun yang tahu kalau kita yang mengunci mereka kemarin haha”

***

Chanyeol duduk termenung sendirian didalam ruang basket sambil berkutat dengan bola orange dijarinya beberapa kali bola itu terjatuh dan berkali Chanyeol memutarnya kembali .

“Yeol!” Sebuah suara nyaring membuat Chanyeol tersentak kaget .

Chanyeol menolehkan kepalanya ke kanan dan ke kiri mencari sumber suara itu .

“Pasti aku hanya berhalusinasi” Chanyeol bergumam pelan .

“Yeol!” Suara nyaring itu kembali bergema , membuat Chanyeol yakin bahwa ia tak sedang berhalusinasi.

“Hei siapa kau jangan ganggu aku !” Chanyeol tampak ketakutan sekarang .

“Ini aku Hanni” jawab suara nyaring itu.

“Han..hanni kau dimana?” Chanyeol berusaha mencari keberadaan Hanni .

“Aku diluar !”

“Kau mau apa?”

“Yeol tolong ambilkan rompiku didalam”

“Ambil saja sendiri!”

“Ayolah didalam sana pasti banyak tikus kan aku tidak mau masuk lagi”

Chanyeol terkekeh pelan mendengar alasan dari seorang Song Hanni dan beranjak dari tempatnya mengambil rompi Hanni yang tergeletak dilantai.

“Ini Hanni” Chanyeol menyerahkan rompi berwarna biru dongker itu kepada Hanni.

“Gamsahamida yeol” Jawab Hanni sambil tersenyum .

“KEPADA SONG HANNI DAN PARK CHANYEOL HARAP KERUANGAN SAYA SEKARANG” suara nyaring dari pengeras suara itu membuat Hanni dan Chanyeol berlari ke ruangan itu .

***

“Annye…” Hanni tak dapat menyelesaikan kata- katanya saat melihat Appa dan Oemmanya yang sudah duduk di meja Khusus bersama-

Orang tua Siapa?

“Annyeong Appa” Chanyeol menunduk sopan kepada lelaki paru baya didepannya .

Yap Hanni telah mendapatkan jawabannya sepasang orang tua yang tak dikenalnya itu adalah orang tua Chanyeol .

Hanni dan Chanyeol duduk disamping orang tuanya masinh masing meja bundar itu akan menjadi saksi keputusan diantara kedua belah pihak .

“Ehmm begini , saya selaku kepala sekolah Hyundai Chungun high School cukup kecewa akan sikap anak bapak dan ibu yang telah melakukan pelecehan di sekolah jadi saya ingin saran bapak dan ibu bagaimana baiknya menyelesaikan masalah ini” Jelas Choi Kyuhyun panjang lebar membuat Chanyeol beberapa kali menguap .

“Kami sudah mendapatkan keputusan tuan Kyuhyun kami akan menikahkan Hanni dan Chanyeol minggu depan”

“Minggu Depan !!, bahkan kami belum lulus sekolah” Chanyeol menggebrak meja bundar itu .

“Duduk Chanyeol tentu saja minggu depan bahkan kami sudah menyiapkan segala sesuatunya kalian hanya tinggal mengucapkan janji suci didepan altar”

“Appa tapi kami baru bertemu dan aku tidak mencintainya ” Chanyeol menunjuk Hanni yang sedang bersandar di bahu sang ibu .

“Tunggu Chanyeol , tuan Choi Kyuhyun lebih baik kami membicarakan ini dirumah kami saja kami mohon maaf yang sebesar – besarnya” tuan Park menunduk sopan .

“Baiklah tuan jika itu lebih baik ” Choi Kyuhyun berbicara dengan santai.

“Gamsahamida” tutur appa Chanyeol sambil berjalan keluar ruangan diekori oleh Chanyeol , istrinya dan keluarga Hanni menuju ke parkiran .

Dua keluarga itu memisahkan diri dengan dua mobil mewah mereka menuju ke rumah keluarga Park.

***

Mata Hanni tak lagi terkagum melihat rumah besar milik keluarga Park karena rumahnya tak berbedah jauh .

Chanyeol menatap sekitarnya bergantian , suasana ini membuat Chanyeol merasa risih dirumahnya sendiri.

“Jadi kau mau menikah dengannya?” Oemma Hanni bertanya pada Hanni lembut.

“Oemma aku tak mencintai Chanyeol , kami baru bertemu dan ia tak melakukan apapun padaku oemma sungguh” tutur Hanni dengan air mata yang berelinangan .

“Tapi kau harus tetap menikah untuk menjaga nama baik keluarga kita maupun tuan Park” Appa Hanni berbicara dengan tegas .

“Sudahlah ayah akan menunggu keputusanmu besok pagi” Appa Hanni melanjutkan kalimatnya membuat Hanni sedikit lega .

“Begini tuan Song kita hanya dapat menunggu keputusan Chanyeol dan Hanni besok pagi karena kurasa lebih cepat lebih baik bukan” Tuan Park ambil bicara .

Chanyeol mengusap wajahnya gusar beberapa kali dan berlari ke lantai atas .

Chanyeol membanting pintu kamarnya kasar.

“Let Me Alone!” Chanyeol berteriak dari kamarnya .

***

Cuaca sepertinya sangat tidak mengerti situasi saat ini ,badai diluar sana membuat semua aktifitas lalulintas harus dihentikan sehingga keluarga Hanni harus menunggu lebih lama dirumah Chanyeol bahkan menginap disana .

“Tuan Song lebih baik anda menginao dirumah saya saja untuk sementara waktu , terlalu banyak resiko diluar sana jika anda memaksakan pulang tuan”

“Baiklah”

“Anda beserta istri anda bisa tidur dikamar kosong dilantai dua mari saya antarkan” tutur Oemma Chanyeol sambil berjalan menuju kelantai dua .

“Tuan bagaimana dengan aku ?” Hanni membuat langkah dua orangtua itu terhenti.

“Ah Hanni kau dapat tidur di lantai tiga disana ada kamar kosong dengan pintu kayu berwarna putih”

“Terima kasih Ahjumma”

Hanni berjalan malas kelantai tiga ,berbagai sumpah serapah terucap dari mulut Hanni selama perjalanannya ke lantai tiga . Langkah Hanni terhenti saat ia menemukan pintu kayu berwarna putih sesuai petunjuk dari Oemma Chanyeol.Hanni memutar kenop pintu itu perlahan dan memasuki kamar itu dengan santai , Hanni mengehmpaskan tubuhnya disalah satu sofa dikamar itu .

Hanni mengerjapkan matanya beberapa kali berusaha memastikan penglihatannya tidak salah ,saat ia melihat namja jangkung tengah menangis sambil menatap jendela.

Bungkam beberapa menit tak ada suara sedikitpun , Namja jangkung itu menolehkan kepalanya dan menatap Hanni dalam .

“Hanni..”

“Nde Chanyeol”

“Song Hanni….”

“Yap Park Chanyeol”

“Hanni KELUAR DARI KAMARKU SEKARANG!”

Dengan sigap Hanni berjalan menuju pintu berharap amarah Chanyeol masih dapat dibendung .

Terlambat –

Chanyeol menarik tangan Hanni dan mendudukkannya kembali ke sofa disana .

“Song Hanni kau tau karnamu hidupku hancur !,Kau tau karnamu aku harus mengakhiri masa mudaku!, Dan karna mulah Hyerin menangis !” Chanyeol membentak hanni bertubi – tubi.

Hanni masih terdiam matanya mulai berkaca – kaca namun ia tetap berusaha agar ia tak menangis karena Chanyeol.

“Karnamu namaku dan keluargaku sekarang tercemar, jika saja kau tidak keruang basket pasti semua ini tidak akan terjadi Hanni!!!”

Air mata Hanni tak sanggup lagi dibendung memaksa keluar dari pelupuk mata Hanni , entah apa yang terjadi Hanni yanh begitu periang dan pemberani berubah 180 derajat menjadi serapuh ini .

Chanyeol beranjak dari samping Hanni dan berjalan menuju lemari kaca disudut kamar , meninjunya sekuat tenaga beberapa kali ,membuat tangannya terluka .

“HENTIKAN ! , KUMOHON HENTIKAN !” Hanni meneriaki Chanyeol sambil terisak .

“Kumohon Chanyeol hentikan , kumohon!” suara Hanni tersendat oleh tangisannya .

Hanni beranjak dari tempatnya dan menarik Chanyeol kembali ke sofa.

“Kumohon jangan lukai dirimu” Hanni memgang tangan Chanyeol yang terluka.

Raut wajah Chanyeol seketika berubah menjadi amat khawatir.

“Hanni berhentilah menangis” Chanyeol mengusap air mata diwajah Hanni lembut , menariknya kedekapannya.

Hanni membalas dekapan hangat Chanyeol . Menghirup aroma tubuh laki-laki itu. Merasakan pelukan ternyaman yang dia dapatkan setelah orang tuanya. Tangisan Hanni terhenti saat Chanyeol mendekapnya lebih dalam”Yeol aku takut darah” tutur Hanni disela – sela pelukan hangatnya .

“Aku tak akan melukai diriku lagi dan tak akan membuatmu melihat darah lagi Hanni”

Entah perasaan apa yang tengah mengampiri Hanni ia merasa semua ketakutannya itu menghilang begitu saja saat Chanyeol memeluknya erat begitu pula Chanyeol ia merasa semua masalahnya terlepas begitu saja saat Hanni membalas dekapannya.

Hanni melepaskan dekapan Chanyeol dan mengusap wajahnya beberapa kali .

“Hanni mari kuantarkan kekamarmu” tutur Chanyeol sambil menggenggam tangan Hanni keluar kamar .

Hanya bebeapa langkah saja mereka telah mendapatkan kamar untuk Hanni yang bersebelahan dengan kamar Chanyeol , Chanyeol membuka pintu kayu putih itu perlahan dan melepaskan genggamannya mempersilahkan Hanni masuk . Hanni langsung merebahkan tubuhnha di atas kasur .

“Tidurlah, kau butuh istirahat.”tutur Chanyeol sambil berdiri didepan pintu.

Hanni mengangguk kemudian menarik selimutnya lebih tinggi.

“Selamat malam, Yeol.” Bisiknya setelah pintu kamar benar -benar tertutup dan Chanyeo menghilang dari pandangannya.

Hanni pun tidak pernah tahu bahwa ternyata lima menit setelah dia terlelap, Chanyeol kembali memasuki kamar yang ditempatinya. Dan mencium kening Hanni lembut lalu bergumam pelan “Jangan pernah menangis lagi Hanni”

***

To Be Continue / END

Lanjut atau ngak sampai disini aja lah soalnya banyak silent readers yang buat aku kecewa tapi jangan jadi silent readers ya tinggalin comment kalian ya maka aku akan melanjutkannya aku harap commentnya kali ini lebih dari sebelumnya maaf kalau masih banyak banget kekurangan di ff ini .

Gamsahamida ^^